Rabu, 11 Juli 2012

Peta KRL


Modul Jaringan


Konsep Dasar Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
Jaringan komputer : hubungan antara beberapa komputer untuk saling berbagi pakai.
·         Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, internet, folder,desktop
·         Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
·         Akses informasi: contohnya web browsing
Tipe – tipe jaringan
1.     WAN (Wide Area Networking)
2.     MAN (Metropolitan Area Networking)
3.     LAN (Local Area Networking)
4.     Wireless Fidelity (Wi-fi)

WAN (Wide Area Networking)
Merupakan hubungan antara beberapa komputer yang sifatnya beda negara. Contohnya adalah komputer yang berada di Indonesia berhubungan dengan komputer yang ada di Washington DC, US.
Teknis Hubungan WAN :
1.     Line Telephone
a.     PSTN (Public Service Telephone Network)
            Perangkat : Modem Dial Up ---> analog
b.     ISDN (Integrated Service Digital Network)
            Perangkat : NT1 / E1 + TA (Terminal Adapter) ---> digital
c.     LC (Lease Connection) or Lease Line
            Perangkat : Router WIC Modular ---> digital
d.             LTLR (Line Telephone Lintas Radio)

2.     VPN (Virtual Private Network)
      Menghubungkan jaringan komputer menggunakan internet
·         ADSL (Asymetric Digital Subcriber Line) : Downstreaming > Upstreaming
·         SDSL (Symetric Digital Subcriber Line) : Downstreaming = Upstreaming

3.     HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)

4.     GSM (Global System for Mobile Communication) : 3G

MAN (Metropolitan Area Networking)
Merupakan hubungan antara beberapa komputer yang berbeda kota. Contohnya adalah komputer cabang Jakarta berhubungan dengan komputer yang ada di cabang Bandung. Teknis hubungan MAN dilakukan bisa dilakukan dengan cara yang sama seperti pada WAN.

LAN (Local Area Networking)
Merupakan hubungan antara beberapa komputer yang letaknya tidak berjauhan dan masih dimiliki oleh satu organisasi/institusi. LAN memiliki 4 model yaitu:
a.     P2P (Peer to Peer)
b.     Workgroup
c.     Domain
d.     Wireless LAN

a.    Jaringan P2P (Peer to Peer)
Adalah hubungan antar 2 komputer. Hubungan P2P ini memiliki syarat yang harus dilakukan yaitu:
Ø  Harus ada 2 komputer.
Ø  Masing-masing komputer dipasang NIC (Network Interface Card) / LAN Card.
Ø  Media transmisi (kabel UTP) dan tidak boleh lebih dari 100m.
Ø  Operating system seperti Windows atau Linux.
Ø  Ada TCP/IP sebagai Protokol
b.    Jaringan Workgroup
Adalah hubungan antara beberapa komputer tanpa adanya server. Workgroup ini memiliki syarat yang hampir sama dengan P2P yaitu:
Ø  Harus ada beberapa komputer (harus lebih dari 2 komputer) yang terhubung ke switch.
Ø  Masing-masing komputer dipasang NIC (Network Interface Card) / LAN Card.
Ø  Media transmisi (kabel UTP) dan tidak boleh lebih dari 100m. Jika lebih menggunakan repeater.
Ø  Menggunakan Switch / Multiple Repeater.
Ø  Operating system seperti Windows atau Linux.
Ø  Ada TCP/IP sebagai Protokol.
Untuk membuat jaringan workgroup ketentuan dan langkah-langkah masih sama dengan jaringan P2P, tetapi pada jaringan workgroup menggunakan Switch sebagai penghubung.

c.     Jaringan Domain
Adalah hubungan antara beberapa komputer yang memiliki server. Syarat dari jaringan berbasis domain ini adalah:
Ø  Harus lebih dari 2 komputer.
Ø  Masing-masing komputer dipasang NIC (Network Interface Card) / LAN Card.
Ø  Media transmisi (kabel UTP) dan tidak boleh lebih dari 100m.
Ø  Menggunakan Switch / Multiple Repeater.
Ø  Operating system seperti Windows atau Linux.
Ø  Ada TCP/IP sebagai Protokol
Ø  Ada Server yang berperan sebagai Domain
Ø  Menggunakan NOS (Network Operating System) seperti Win2k Server, Win2K3 Server, Win2k8 Server, Linux Server dan lain – lain.

d.    Wireless LAN
Adalah jaringan tanpa kabel (nirkabel) yang menggunakan transmisi gelombang radio. Ada 2 tipe jaringan wireless ini yaitu:

  1. Adhoc
      Merupakan jaringan P2P pada wireless tanpa menggunakan Access Point (AP).


  1. Infrastruktur
Merupakan jaringan komputer yang menggunakan Access Point (AP). Jaringan ini terbagi atas: Infrastruktur AP, Infrastruktur AP Cilent, Infrastruktur AP Repeater, Wireless Distribution System dan MESH.






Topologi Jaringan
Merupakan hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.


1.     Topologi Bus
2.     Topologi Ring (Cincin)
3.     Topologi Star (Bintang)
4.     Topologi Extended Star
5.     Topologi Hirarki (Pohon)
6.     Topologi Mesh

Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.

1.    Topologi Bus
Pada topologi Bus, kedua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.
Karena perkembangan teknologi maka untuk saat ini topologi Bus sudah tidak lagi digunakan karena dari sisi perangkat sudah sangat tertinggal.

2.    Topologi Ring (Cincin)
Adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
Karena perkembangan teknologi maka untuk saat ini topologi Ring sudah tidak lagi digunakan karena dari sisi perangkat sudah sangat tertinggal.
3.    Topologi Star (Bintang)
Merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

·         Keunggulan Topologi Star adalah kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut. Tingkat keamanan termasuk tinggi. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
·         Kelemahan dari topologi ini adalah jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.

4.    Topologi Extended Star
Merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dan memiliki lebih dari satu network dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star. Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. Topologi ini digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.

  • Keunggulannya adalah jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu,
  • Kelemahannya apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus  tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya serta membutuhkan beberapa kali hops.

5.    Topologi Hirarki (Pohon)
Topologi Jaringan Pohon (Tree) disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. Topologi ini merupakan model jaringan yang terbaik karena menggunakan switch sebagai center (concentrator).

Dasar TCP/IP

IP Address
Yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.) mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255 dan bersifat unik.

TCP/IP

TCP (Transmission Control Protocol) : protokol yang bertugas untuk mengirim data.
IP (Internet Protocol)  : protokol yang bertugas  untuk mengumpulkan data.

TCP/IP adalah protokol yang berfungsi untuk menyatukan komputer yang berbeda mesin dan OS (Operating System) untuk dapat saling berhubungan dan berkomunikasi.


Class IP

Class A (/8)
Host                  : 16,777,216
Range IP           : 0 – 126
Susunan            : Network.Host.Host.Host
Subnet              : 255.0.0.0


Class B (/16)
Host                  : 65,535
Range IP           : 128 – 191
Susunan            : Network.Network.Host.Host
Subnet              : 255.255.0.0

Class C (/24)
Host                  : 254
Range IP           : 192 – 223
Susunan            : Network.Network.Network.Host
Subnet              : 255.255.255.0

Catatan :
Range IP IP 127.x.x.x tidak digunakan karena berfungsi sebagai loopback pada localhost komputer sendiri.

Bekerja Dengan IP Address
IP address panjangnya 32 bit dan dibagi menjadi dua bagian: bagian Network dan bagian Host. Batasan antara Network (N) dan Host (H) ini tergantung kepada beberapa bit pertama. Batas terakhir untuk network adalah 254.


Class  A
Subnet              : 255.0.0.0
Susunan            : (N).(H).(H).(H)
                          Oktat pertama harus sama dengan komputer yang satu jaringan.
Contoh IP          : 120.0.1.92, 120.1.1.92, dst


Class  B
Subnet              : 255.255.0.0
Susunan            : (N).(N).(H).(H)
                          Dua oktat pertama harus sama dengan komputer yang satu jaringan.
Contoh IP          : 140.100.1.92, 140.100.2.1


Kelas C
Subnet              : 255.255.255.0
Susunan            : (N).(N).(N).(H)
                          Tiga oktet pertama harus sama dengan komputer yang satu jaringan.
Contoh IP          : 193.10.10.1 (Host IP/IP komputer yang ke-1)
                          193.10.10.2 (Host IP/IP komputer yang ke-2)

Media Transmisi dan Teknis Pendukung

Media Transmisi merupakan suatu jalur fisik antara transmitter dan receiver untuk mentransmisikan data. Media transmisi dapat diklasifikasikan sebagai guided (terpandu) atau unguided (tidak terpandu). Kedua-duanya dapat terjadi dalam bentuk gelombang elektromagnetik.

Media guided (terpandu) :
·         STP (Shield Twisted Pair)
·         UTP (Unshield Twisted Pair)
·         Kabel Coaxial
·         Fiber Optic

Media unguided (Wireless Transmission)
·         Udara
·         Atmosfer

Teknis Pendukung :

Modular
Suatu alat yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer yang terhalang oleh tembok dengan tambahan pathplate.

Pewarnaan modular untuk tipe TIA 568A :
Orange belang, orange, cokelat belang, cokelat, biru belang, biru, hijau belang dan hijau.

Pewarnaan modular untuk tipe TIA 568B :
Hijau belang, hijau, cokelat belang, cokelat, biru belang, biru, orange belang dan orange.


NIC (Network Interface Card)
Merupakan peripheral atau sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.

Kecepatan dari NIC
·         10 base T
·         100 base T
·         1000 base T (Gigabyte)
·         10/100 base T
·         10/100/1000 base T

NIC dapat berhubungan dengan lainnya, apabila satu model atau tipe dengan lainnya sama.

Contohnya adalah :
10 base T                      --->   10 base T
100 base T                    --->   100 base T
1000 base T                  --->   1000 base T
10/100 base T               --->   10 base T atau 100 base T
10/100/1000 base T       --->   10 base T atau 100 base T atau 1000 base T.

Catatan :
NIC dengan 10/100 base T akan mendapatkan kecepatan maksimal yaitu 100 Mbps apabila menggunakan standar pengkabelan T568A atau T568B serta menggunakan NIC dengan 100 base T. Jika menggunakan NIC dengan 10 base T maka NIC dengan 10/100 base T akan mendapatkan kecepatan sekitar 10 Mbps. Begitu juga dengan NIC jenis 10/100/1000 base T.


Patch Panel
Memiliki 4 blok dan masing-masing blok terdapat 6 port. Tipe blok ini harus model straight, jika salah satu blok bertipe T568A maka blok lainnya harus T568A dan sebaliknya.

Pewarnaan kabel pada patch panel untuk tipe TIA 568A :
Biru, biru belang, hijau, hijau belang, orange, orange belang, coklat dan coklat belang.

Pewarnaan kabel pada patch panel untuk tipe TIA 568B :
Biru, biru belang, orang, orange belang, hijau, hijau belang, coklat dan coklat belang.


Standar Pengkabelan
·         Tipe T568A
            Hijau belang, hijau, orange belang, biru, biru belang, orange, coklat belang, coklat.

·         Tipe T568B
            Orange belang, orange, hijau belang, biru, biru belang, hijau, coklat belang, coklat.

Dari standart tersebut, maka hasilnya adalah model pengkabelan :
·         Cross over/Cross Link Cable
Tipe pengkabelan yang digunakan hanya untuk 2 komputer (Peer to Peer) ini dilakukan, jika standar perangkatnya sama (punya RAM, OS dan media penyimpanan). Tipe ini menggunakan T568A dan T568B atau T568B dan T568A pada pangkal kabel.

Hasil tester :
Urutan nomor warna hijau yang muncul pada indikator adalah 3 6 1 4 5 2 7 8.

·         Straight Cable
Tipe pengkabelan ini dilakukan, jika standar perangkatnya berbeda dan menggunakan switch sebagai penghubung antar komputer. Tipe ini menggunakan T568A dan T568A atau T568B dan T568B pada pangkal kabel.

Hasil tester :
Urutan nomor warna hijau yang muncul pada indikator adalah 1 2 3 4 5 6 7 8.

·         Roll Over / Console
Menghubungkan komputer dengan perangkat Cisco (Router Console) dengan teknik pemasangannya yang sama yaitu tukar flip.

Hasil tester :
Susunan warna yang tampak pada indikator adalah 8 7 6 5 4 3 2 1.





Switch
Adalah perangkat jaringan yang bekerja dilapisan Data-link mirip dengan bridge, berfungsi untuk menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang lebih besar.

Kategori Switch
·         Manageable             : bisa diatur
·         Unmanageable         : tidak bisa diatur/dsetting


Uplink
Adalah hubungan antara switch satu dengan switch yang lainnya.

Model Uplink
·         UTP Uplink : menghubungkan beberapa switch dengan model atau merk switch yang berbeda-beda mempergunakan cable UTP.

UTP Uplink Model 1 :

UTP Uplink Model 2 :
























·         Stack Uplink : menghubungkan beberapa switch dengan model atau merk yang sama (bertumpuk). Kelebihan dari model ini adalah semua port bisa dipergunakan.



Implementasikan Jaringan P2P :


Implementasikan Jaringan Workgroup Level 1:


Implementasikan Jaringan Workgroup Level 1 : Workgroup + Router + Internet Sharing


Implementasikan Jaringan Workgroup Level 2 : Workgroup + Router + Internet Sharing + Bandwidth Manager







Implementasikan Jaringan Workgroup Level 3: Workgroup + Router + Internet Sharing + Bandwidth Manager + Internet VoIP Adapter + VoIP Phone



Implementasikan Jaringan Workgroup Level 4 : Workgroup + Router + Internet Sharing + Bandwidth Manager + Load Balancing





Implementasikan Jaringan Domain Level 1 : Domain Controller in Windows 2003 Server






Implementasikan Jaringan Domain Level 2 : Domain Controller in Windows 2003 Server + DHCP + DNS Server











Implementasikan Jaringan Domain Level 3 : Domain Controller in Windows 2003 Server + DHCP + DNS Server